Image via WikipediaTiap Tahun, dua puluh ribu warga Amerika Serikat menjadi mualaf, padahal sentimen anti Islam pasca runtuhnya dua menara WTC terus meningkat di Amerika Serikat, namun tak menyurutkan semangat warganya untuk mengetahui secara detil tentang Islam sampai-sampai akhirnya memeluk agama Islam. Itu laporan berdasarkan informasi yang disiarkan TV P.
Sebagai contoh Umar Abdul Wahab, dia semakin yakin untuk memeluk Islam lewat membaca. Hingga mengetahui dan terinspirasi dari Malcom X. “Belajar tentang Tuhan dan Pencipta kita telah benar-benar mengilhami saya, dari Malcolm X dan dari apa yang saya baca tentang Islam, saya makin yakin dengan agama ini.” ~Umar Abdul Wahab, kepada wartawan~
Wahab kini rajin menghadiri kajian Islam di Dar Al Hijrah Islamic Centre di Falls Church, Virginia. Baginya Islam merupakan suatu mekanisme penyerahan total kepada pencipta kita, penyerahan total kepada apa yang ingin dilakukan disertai mengikuti cara Nabi Muhammad (maksudnya menjalankan Sunnah).
Tidak mudah bagi Wahab selama peralihan keyakinan, tak luput disertai penolakan. Penolakan pertama datang dari orang tuanya. “Orang tuaku, (akhirnya) melihat bahwa Islam membuatku menjadi orang yang lebih baik daripada saya sebelumnya sehingga mereka benar-benar mengagumi keyakinan saya,” tambahnya.
Ada yang menarik dari negara Amerika, kemampuan untuk bebas memilih agama selalu menjadi bagian dari mimpi Amerika bahwa setiap orang berhak (untuk pindah agama, kata Imam Johari Abdul-Malik, direktur humas di Dar Al Hijrah Islamic Center. Hampir tiap bulan, katanya, ada saja warga AS yang bersyahadat di pusat budaya Islam ini.
“Ini berkah lain fobia Islam. Semakin dibenci, semakin orang ingin belajar lebih jauh tentangnya,” ~ Imam Johari Abdul-Malik~
Yang menarik perhatian dunia adalah kemarahan didorong oleh histeria anti-Islam telah melanda hampir seluruh bagian Amerika dalam beberapa minggu terakhir. Setelah protes penolakan masjid, aksi pembakaran Alquran juga turut memicu sentimen anti Islam. Naudzubillahi min dzalika, innalloha ma’ana...amin []